Monthly Archives: Juli 2013

Jurnal Sistem Informasi

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN RUMAH SAKIT BERUPA REKAM MEDIS BERBASIS ELEKTRONIK

Aisyah Fitriani Arum

Teknik Informatika, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM ) Banyuwangi, Jl. A Yani no 80, Banyuwangi, 68416, Indonesia

Email: smile_aist@yahoo.com

ABSTRAK

Rumah sakit merupakan salah satu pelayanan publik dalam bidang kesehatan. Namun sampai saat ini masih banyak rumah sakit yang masih menggunakan sistem manual untuk melakukan pendataan terhadap pasien. Oleh karena itu rumah sakit membutuhkan suatu sistem informasi manajemen yang dapat membantu dalam pendataan pasien. Sehingga dapat meningkatkan pelayanan kepada para pasien. Salah satu dari sistem informasi manajemen tersebut adalah rekam medis. Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk memberi gambaran Sistem Informasi Manajemen (SIM) Rumah Sakit berupa rekam medis berbasis elektronik. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan metode penelitian pendekatan analisis  kualitatif untuk mengukur kepuasan pasien terhadap pelayanan rumah sakit. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu permasalahan rumah sakit terutama dalam pendataan pasien. Kesimpulan dari penelitian ini adalah pelayanan rumah sakit yang cepat, efisien, akurat dan terperinci mempunyai pengaruh terhadap kepuasan pasien.

Kata kunci: Rumah Sakit, SIM, Rekam Medis, Rekam Medis Elektronik Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | Tag: , | Tinggalkan komentar

Sistematika Penyusunan Proposal Penelitian

Sistematika penyusunan proposal penelitian terdiri atas:

  1. Latar Belakang
  2. Rumusan Masalah
  3. Tujuan Penelitian
  4. Manfaat Penelitian
  5. Metode Penelitian
  6. Hipotesis
  1. 1.       Latar Belakang

–          Paparan adanya kesenjangan teoritik

–          Praktis

–          Kajian teori / hasil penelitian

–          Pengalaman

–          Kesimpulan seminar

–          Melandasi rumusan masalah Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | Tag: | Tinggalkan komentar

Perancangan Proposal

Proposal adalah rencana kerja yang disusun secara sistematis dan terinci untuk suatu kegiatan yang bersifat formal.

Jenis – Jenis Proposal

Proposal dapat dibedakan menjadi 3, yaitu: proposal berbentuk formal, semiformal, dan nonformal.

Proposal berbentuk formal (kompleks) terdiri atas tiga bagian utama, yaitu:

1. Bagian pendahuluan, yang terdiri atas: sampul dan halaman judul, surat pengantar (kata pengantar), ikhtisar, daftar isi, dan pengesahan permohonan.

2. Isi proposal, terdiri atas: latar belakang, pembatasan masalah, tujuan, ruang lingkup, pemikiran dasar (anggapan dasar), metodologi, fasilitas, personalia (susunan panitia), keuntungan dan kerugian, waktu, dan biaya.

3. Bagian pelengkap penutup, yang berisi daftar pustaka, lampiran, tabel, dan sebagainya.

Proposal semiformal dan nonformal merupakan variasi dari bentuk formal, namun tidak memenuhi syarat-syarat tertentu atau tidak selengkap seperti proposal bentuk formal Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | Tinggalkan komentar

Ringkasan, Rangkuman, Ikhtisar

RINGKASAN

Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.

Ciri-ciri ringkasan:

–          Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan

–          Kerangka dasar masih tampak jelas

–          Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas

–          Tujuannya untuk  memangkas gagasan.

Cara Membuat Ringkasan Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | Tinggalkan komentar

Syarat-Syarat Pengembangan Paragraf

Syarat-syarat Pembentukan dan Pengembangan Paragraf

Dalam pembentukan/pengembangan paragraf,ada beberapa persyaratan yang harus diperhatikan, diantranya:

1.      Kesatuan

Fungsi paragraf adalah untuk mengembangkan gagasan pokok tersebut. Untuk itu, di dalam pengembangannya, uraian-uraian dalam sebuah paragraf tidak boleh menyimpang dari gagasan pokok tersebut. Dengan kata lain, uraian-uraian dalam sebuah paragraf diikat oleh satu gagasan pokok dan merupakan satu kesatuan. Semua kalimat yang terdapat dalam sebuah paragraf harus terfokus pada gagasan pokok.

2.      Kepaduan

Sebuah paragraf bukanlah sekedar kumpulan kalimat-kalimat yang berdiri sendiri-sendiri, tetapi dibangun oleh kalimat-kalimat yang mempunyai hubungan timbal balik. Urutan pikiran yang teratur akan memperlihatkan adanya kepaduan, dan pembaca pun dapat dengan mudah memahami/mengikuti jalan pikiran penulis tanpa hambatan karena adanya perloncatan pikiran yang membingungkan. Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | Tinggalkan komentar

Paragraf

Paragraf (dari Bahasa Yunani paragraphos, “menulis di samping” atau “tertulis di samping”) adalah suatu jenis tulisan yang memiliki tujuan atau ide. Awal paragraf ditandai dengan masuknya ke baris baru. Terkadang baris pertama dimasukkan; kadang-kadang dimasukkan tanpa memulai baris baru. Dalam beberapa hal awal paragraf telah ditandai oleh pilcrow (¶).

Paragraf merupakan inti penuangan buah pikiran dalam sebuah karangan. Dalam upaya menghimpun beberapa kalimat menjadi paragraph, perlu diperhatikan kesatuan dan kepaduan. Kesatuan berarti seluruh kalimat dalam paragraf membicarakan satu gagasan (gagasan pokok) yang didukung oleh semua kalimat dalam paragraf tersebut mulai dari kalimat pengenal, kalimat topik, kalimat-kalimat penjelas, sampai pada kalimat penutup saling berkaitan mendukung gagasan tunggal paragraf. Himpunan kalimat ini saling bertalian dalam satu rangkaian untuk membentuk sebuah gagasan. Paragraf dapat juga dikatakan sebagai sebuah karangan yang paling pendek (singkat). Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | Tinggalkan komentar

Kalimat Efektif dan Tidak Efektif

Kalimat adalah kesatuan ujar yang mengungkapkan suatu konsep pikiran dan perasaan; Dari segi liuistik kalimat adalah satuan bahasa yang secara relatif berdiri sendiri, mempunyai pola intonasi final dan secara aktual ataupun potensial terdiri atas klausa (KBBI, 2002 : 494).

Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili gagasan pembicara atau penulis serta dapat diterima maksudnya/arti serta tujuannya seperti yang di maksud penulis /pembicara. Kalimat efektif juga merupakan kalimat yang padat, singkat, jelas, lengkap, dan dapat menyampaikan informasi secara tepat.               Kalimat dikatakan efektif apabila berhasil menyampaikan pesan, gagasan, perasaan, maupun pemberitahuan sesuai dengan maksud si pembicara atau penulis.

Kalimat tidak efektif adalah kalimat yang tidak memiliki atau mempunyai sifat-sifat yang terdapat pada kalimat efektif. Baca lebih lanjut

Categories: Bahasa Indonesia | 2 Komentar